Siapa sangka, Desa Tapen di Banjarnegara kini punya destinasi baru yang nggak cuma bikin pikiran tenang, tapi juga menambah pengetahuan. Namanya Monumen Bendungan Soedirman, atau sering disebut MBS Tapen. Tempat ini bukan cuma spot foto kekinian, tapi juga punya nilai sejarah yang kuat.
Berlokasi di pinggir Bendungan Mrica, MBS Tapen menyajikan view alam yang luas dan segar. Dari atas, pengunjung bisa melihat hamparan air, bukit hijau, hingga lapangan golf yang jadi bonus visual. Banyak warga dan wisatawan yang bilang, tempat ini mirip puncak tapi dengan sentuhan lokal khas Banjarnegara.
Bagi kamu yang suka suasana sejuk dan tenang, tempat ini cocok banget. Apalagi kalau datang pagi atau sore hari, angin semilir dan cahaya matahari yang hangat bikin betah duduk di gazebo, sambil minum teh hangat dan ngobrol santai bareng teman atau keluarga.
Diresmikan Langsung oleh Bupati Banjarnegara

Monumen ini nggak main-main, karena langsung diresmikan oleh Bupati Banjarnegara, Ibu Amalia Desiana, pada bulan April 2025. Sejak saat itu, antusiasme masyarakat meningkat tajam. Setiap akhir pekan, ratusan pengunjung memadati area monumen.
Uniknya lagi, MBS Tapen bukan sekadar taman biasa. Tempat ini dibangun untuk mengenang perjuangan para pekerja yang terlibat dalam proyek Bendungan Soedirman. Jadi selain refreshing, kita juga diajak mengenang jasa dan sejarah besar yang pernah terjadi di tempat ini.
Pemerintah desa dan BUMDes Tapen bekerja sama dengan PLN Indonesia Power untuk mengelola tempat ini dengan sistem kolaboratif. Tujuannya jelas: memberdayakan masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian wisata. Kolaborasi seperti ini jadi contoh yang baik untuk pengembangan pariwisata desa berbasis komunitas.
Bukan Hanya Spot Foto, Tapi Sumber Rezeki Baru

Dengan dibukanya MBS Tapen, warga desa mulai merasakan dampak ekonomi yang nyata. Banyak yang berjualan makanan, jadi pengelola parkir, atau membuka warung kecil di sekitar area wisata. Bahkan ada juga yang jadi pemandu dadakan untuk wisatawan luar kota.
Menurut data awal dari desa, sekitar 25–30 warga sudah mendapat penghasilan baru dari aktivitas wisata ini. Jumlah itu bisa terus bertambah kalau pengunjung makin ramai dan fasilitas terus dikembangkan. Potensinya besar, apalagi kalau promosi terus digencarkan lewat media sosial.
Selain itu, UMKM lokal mulai menampilkan produk mereka di beberapa sudut taman. Ada kerajinan bambu, olahan makanan khas Banjarnegara, dan camilan yang dibungkus menarik. Ini jadi peluang bagus untuk mengenalkan produk lokal ke pengunjung dari luar dan memperkuat ekonomi kreatif desa.
Suasana Sejuk, Fasilitas Lengkap, dan Ramah Keluarga
Buat kamu yang bawa anak-anak atau orang tua, nggak usah khawatir. Tempat ini punya banyak gazebo untuk istirahat, toilet yang bersih, area duduk yang nyaman, dan taman kecil buat anak-anak bermain. Parkirannya juga cukup luas dan mudah diakses motor maupun mobil.
Kalau lapar, tinggal melipir ke warung warga sekitar. Ada kupat pecel, gorengan, es teh, dan banyak makanan rumahan lainnya yang enak dan murah. Semuanya dibuat dengan bahan segar dan cara masak tradisional. Rasanya khas, bikin pengunjung betah dan ingin balik lagi.
Tak jarang, komunitas lokal juga mengadakan kegiatan di area monumen. Mulai dari senam pagi, musik akustik, hingga lomba kecil-kecilan untuk anak. Semua itu membuat suasana MBS Tapen hidup dan terasa akrab bagi siapa pun yang datang, apalagi saat akhir pekan atau hari libur nasional.
Yuk, Jelajahi Wisata Baru Ini Sekarang Juga!
Kalau kamu tinggal di Banjarnegara atau sekitarnya, jangan sampai ketinggalan untuk mampir ke MBS Tapen. Tempat ini masih baru, masih segar, dan belum terlalu ramai. Momen ini cocok banget buat kamu yang pengen healing tapi tetap dekat rumah.
Bawa kamera, ajak teman, dan rasakan sendiri ketenangan alam sekaligus suasana hangat khas desa. MBS Tapen bukan hanya soal tempat foto, tapi juga bukti nyata bahwa desa bisa berkembang lewat pariwisata lokal yang dikelola bareng-bareng.
Yuk, bantu promosikan wisata Tapen biar makin dikenal banyak orang. Karena Banjarnegara nggak cuma punya Dieng, tapi juga punya Tapen yang siap jadi primadona baru. Semakin banyak yang tahu, semakin besar pula peluang kemajuan buat desa ini, dan baca artikel lainya di sinte