Sejarah Jajanan Tradisional Arem-Arem

Arem-arem merupakan salah satu jajanan tradisional yang masih bertahan hingga kini di tengah gempuran makanan modern. Makanan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan berasal dari budaya kuliner masyarakat Jawa. Dahulu, masyarakat membuat arem-arem sebagai bekal perjalanan atau suguhan dalam acara syukuran dan hajatan. Mereka membungkus nasi dengan daun pisang lalu mengisinya dengan lauk sederhana agar praktis di bawa dan di makan.

Ciri Khas Arem-Arem Dibanding Lemper

Ciri Khas Arem-Arem Dibanding Lemper

Banyak orang sering menyamakan arem-arem dengan lemper. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, terutama dari bahan dasar dan teksturnya. Arem-arem terbuat dari nasi biasa yang di,masak agak lembek lalu diisi dengan aneka isian seperti tempe, ayam, atau sayuran. Setelah di bungkus daun pisang, arem-arem dikukus sampai matang. Sementara itu, lemper terbuat dari ketan yang lengket dan lebih padat, lalu di isi abon atau suwiran ayam.

Tekstur arem-arem lebih lembut dan mudah dikunyah, cocok untuk semua usia. Rasanya juga cenderung lebih gurih karena nasi biasanya di masak dengan santan dan bumbu. Ukuran arem-arem juga umumnya lebih besar di banding lemper. Kalau kamu pernah mencicipi keduanya, pasti langsung bisa membedakan mana yang arem-arem dan mana yang lemper.

Selain itu, saat di gigit, arem-arem memberikan sensasi nasi gurih dengan isian yang beragam dan menyatu sempurna. Lemper cenderung lebih padat dan sedikit lebih kering. Perbedaan ini membuat masing-masing punya penggemarnya sendiri

Jenis Isian Arem-Arem yang Populer

Jenis Isian Arem-Arem yang Populer

Salah satu hal menarik dari arem-arem adalah variasi isiannya. Meski bahan dasarnya sama, isi arem-arem bisa sangat beragam dan menggugah selera. Jenis isian yang paling populer adalah tempe orek, ayam suwir, dan sayur seperti wortel atau buncis. Beberapa penjual juga berinovasi dengan menambahkan sambal goreng kentang atau tahu pedas agar lebih nikmat.

READ  Sarabba Minuman Khas Makassar, Hangat dan Penuh Manfaat

Isian tempe orek menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis gurih dan teksturnya yang pas. Anak-anak hingga orang tua menyukai varian ini. Sementara itu, ayam suwir cocok untuk pecinta rasa gurih dengan sedikit pedas. Kombinasi antara nasi gurih dan ayam berbumbu menjadikan arem-arem varian ini terasa spesial.

Kalau kamu suka sayuran, arem-arem dengan isian wortel, buncis, dan kentang juga tak kalah nikmat. Pilihan ini lebih sehat dan cocok untuk kamu yang ingin makan ringan. Beberapa pedagang juga menjual arem-arem isi oncom atau abon sapi untuk memberikan variasi rasa yang unik. Meskipun tampil sederhana, rasa dari berbagai isian ini sangat kaya dan menggoda lidah

Perbedaan Arem-Arem dan Lontong Isi

Arem-arem dan lontong isi juga sering di anggap sama oleh sebagian orang. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. Arem-arem menggunakan nasi yang di masak lembek dengan santan, sementara lontong isi menggunakan beras yang dimasak dalam daun pisang tanpa santan, lalu di isi bahan tertentu. Proses pembuatannya pun berbeda. Arem-arem di kukus setelah di bungkus, sedangkan lontong di masak langsung dalam air dalam waktu lama.

Selain itu, tekstur arem-arem cenderung lebih lembut dan gurih, sedangkan lontong isi terasa lebih padat dan netral. Rasa lontong lebih mengarah ke hambar karena tidak memakai santan. Inilah yang membuat arem-arem lebih kaya rasa dan sering di jadikan camilan, sedangkan lontong isi biasanya di santap sebagai makanan berat, misalnya lontong sayur.

Dari segi ukuran, lontong isi umumnya lebih besar dan sering ditemukan dalam porsi sarapan. Sementara itu, arem-arem lebih mungil dan praktis di santap kapan saja. Jadi, meski serupa dalam bentuk dan penyajian, sebenarnya keduanya punya karakter yang berbeda dan menyesuaikan kebutuhan konsumennya

READ  Nasi Liwet Sajian Tradisional yang Menggugah Selera

Arem-Arem sebagai Jajanan Pasar Khas Jawa

Arem-arem menjadi bagian penting dalam budaya jajanan pasar di Jawa. Hampir di setiap pasar tradisional, kamu bisa menemukan penjual yang menawarkan arem-arem bersama jajanan lain seperti kue lapis, klepon, atau nagasari. Arem-arem punya tempat tersendiri di hati masyarakat karena rasanya yang familiar dan mengenyangkan.

Tidak hanya di jual di pasar, arem-arem juga sering hadir dalam acara-acara keluarga, kenduri, hingga kotak nasi untuk rapat atau arisan. Makanan ini menjadi simbol keramahan dan kesederhanaan. Orang Jawa percaya bahwa menyuguhkan makanan seperti arem-arem merupakan bentuk penghormatan terhadap tamu. Arem-arem bukan hanya soal makanan, tetapi juga identitas budaya dan warisan kuliner yang perlu di lestarikan. Dengan cita rasa yang tetap relevan dan mudah dibuat, arem-arem akan terus hadir menemani perjalanan kuliner masyarakat Indonesia

Baca juga artikel lainnya di sinte.my.id dan sobatkabar.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *