Kalau ngomongin hewan unik dari Indonesia, pasti banyak yang langsung mikir komodo, orang utan, atau cendrawasih. Tapi ada satu hewan yang bentuknya nggak kalah ikonik dan sering bikin orang penasaran: Bekantan Indonesia. Yap, monyet berhidung panjang dengan rambut coklat kemerahan ini bukan cuma lucu, tapi juga punya peran penting dalam ekosistem hutan kita, terutama di Kalimantan.
Kali ini kita ngobrol santai aja tentang siapa sebenarnya bekantan, kenapa hidungnya panjang banget, dan kenapa hewan ini makin jarang terlihat di alam.
Bekantan Indonesia Itu Hewan Seperti Apa?
Bekantan (nama ilmiahnya Nasalis larvatus) adalah primata endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Kalimantan. Jadi kalau kamu lihat bekantan di foto luar negeri, itu pasti dari kebun binatang, karena habitat aslinya cuma di Indonesia.
Ciri paling khas? Tentu saja hidungnya yang panjang menjuntai. Percaya atau nggak, hidung itu bisa sepanjang 10 cm lebih pada jantan dewasa. Bentuknya mirip terong, tapi lembut dan fleksibel. Betina juga berhidung besar, tapi tidak sepanjang yang jantan.
Selain itu, bekantan punya bulu berwarna coklat keemasan dengan wajah agak kemerahan. Perutnya buncit seperti habis makan banyak, tapi itu wajar karena mereka punya sistem pencernaan khusus untuk mengolah daun.
Habitat Bekantan Ada di Mana?
Bekantan Indonesia hidup di:
- Hutan bakau (mangrove)
- Hutan rawa gambut
- Hutan rawa air tawar
- Tepi sungai dan danau
Makanya bekantan sering terlihat melompat-lompat di pohon dekat air. Mereka adalah perenang handal, bahkan bisa berenang menyelam untuk menghindari predator. Unik banget kan? Jarang lho ada primata yang jago renang begini.
Kenapa Hidung Bekantan Panjang?
Pertanyaan yang pasti muncul kalau lihat bekantan, “Kenapa hidungnya panjang banget?”
Jawabannya sebenarnya simpel, untuk menarik perhatian betina.
Hidung panjang dianggap tanda jantan yang kuat dan sehat. Ketika mereka memanggil atau mengeluarkan suara, hidung besar itu memperkuat resonansi sehingga suaranya lebih keras. Betina menganggap suara keras dan hidung besar sebagai tanda ketangguhan.
Jadi bisa dibilang, hidung panjang itu seperti “fashion statement” khas bekantan jantan. Semacam bonus tampilan biologis yang sekaligus jadi alat komunikasi.
Makanan Bekantan Apa?
Bekantan Indonesia adalah herbivora yang makanannya lumayan beragam, seperti:
- Daun muda
- Buah yang tidak terlalu manis
- Biji-bijian
- Pucuk mangrove
- Bunga tertentu
Perut mereka besar karena punya bakteri khusus untuk mencerna serat tinggi. Makanya tubuh bekantan cenderung buncit, bukan karena obesitas, tapi karena sistem pencernaannya memang unik.
Peran Penting Bekantan untuk Alam
Bukan sekadar hewan lucu, bekantan punya peran nyata untuk ekosistem:
- Menyebarkan biji tanaman
Buah-buahan yang mereka makan akan tersebar melalui kotoran, membantu regenerasi hutan. - Menjaga hutan mangrove tetap sehat
Karena mereka banyak hidup di area mangrove, aktivitas mereka membantu menjaga dinamika ekosistem pesisir. - Indikator kesehatan lingkungan
Jika populasi bekantan menurun, itu pertanda lingkungan sekitar sedang bermasalah.
Status Bekantan Kenapa Jadi Langka?
Nah, ini bagian yang bikin hati agak nyesek.
Populasi Bekantan Indonesia kini berstatus Terancam Punah (Endangered).
Kenapa bisa begitu?
1. Hilangnya Habitat
Hutan mangrove dan rawa gambut banyak ditebang dan dikonversi jadi tambak, perkebunan, atau pemukiman. Habitat bekantan menyusut drastis dalam 30 tahun terakhir.
2. Fragmentasi Hutan
Sekalipun hutannya tersisa, seringkali terpotong-potong. Artinya, kelompok bekantan sulit bertemu dan berkembang biak.
3. Perburuan
Meskipun bekantan dilindungi, tetap ada yang memburunya. Ada yang membunuh karena dianggap hama di kebun, ada yang menjual bayi bekantan secara ilegal.
4. Kualitas Makanan Menurun
Daerah yang rusak membuat tanaman mangrove berkurang. Artinya makanan alami bekantan ikut berkurang.
Kelakuan Bekantan yang Bikin Mereka Menarik
Selain hidungnya panjang, bekantan juga dikenal punya perilaku unik:
- Mereka hidup berkelompok dengan sistem sosial yang kompleks.
- Suara mereka keras, terutama jantan dominan.
- Mereka suka melompat dari pohon ke air sebagai cara kabur dari bahaya.
- Bayi bekantan lahir dengan wajah biru dan berubah warna seiring dewasa.
Kalau kamu nonton langsung, pasti ketawa sendiri lihat tingkah mereka yang lincah dan ekspresif.
Kesimpulanya Kenapa Kita Harus Peduli?
Bekantan Indonesia adalah bagian dari identitas alam nusantara. Mereka bukan cuma “ikon hidung panjang,” tapi juga penjaga kesehatan hutan rawa dan mangrove. Kalau bekantan punah, kita kehilangan satu spesies unik yang cuma ada di Indonesia.
Dengan mengenal bekantan, setidaknya kita mulai ngerti bahwa keberadaan mereka penting. Mulai dari menjaga hutan, tidak membuang sampah ke sungai, sampai tidak membeli satwa liar, kita semua punya peran.
Karena pada akhirnya, Bekantan Indonesia bukan cuma hewan… mereka adalah cerita tentang alam, keanekaragaman hayati, dan tanggung jawab kita menjaga bumi.